Minggu, 22 April 2012

Tugas Psikoterapi


Beck ( Teori Kecemasan )

            Model kecemasan Beck (umum) ialah model yang betul-betul menghubungkan factor emosi dan pikiran dengan gangguan kecemasan (Beck. 1976: Beck and Emery, 1985). Dalam model ini, gangguan kecemasan diartikan sebagai gangguan awal dalam berfikir. Beck et. al. (1974an), dalam suatu penyelidikan yang terdiri dari dua percobaan yang dirancang untuk menimbulkan kesadaran dan kesan visual yang berhubungan dengan kecemasan, langsung atau tidak, menemukan bahwa pasien-pasien kecemasan mengalami bentuk-bentuk pikiran dan bayangan menakutkan, yang sering mendahului serangan kecemasan.
            Gangguan kecemasan dianggap berasal dari suatu mekanisme pertahanan diri yang dipilih secara alamiah oleh mahluk hidup bila ia menghadapi sesuatu yang mengancam dan berbahaya. Kecemasan yang dialami dalam situasi seperti itu memberi isyarat kepada mahluk hidup agar melakukan tindakan mempertahanakan diri untuk menghindari atau mengurangi bahaya. Kesiagaan otomatis, keraguan bertindak, dan pengamatan yang teliti tentang keadaan sekitar yang berbahaya, merupakan cara alamiah, yang memberi kesempatan lebih besar pada suatu mahluk untuk mempertahankan hidupnya. Namun, dalam gangguan kecemasan kesiagaan otomatis, proses pikiran dan perilaku tidak ada kaitannya dengan penilaian objektif terhadap derajat ancaman yang ada dalam suatu situasi. Biasanya, pasien kecemasan membuat penilaian yang berlebihan terhadap kemungkinan terjadinya dan parahnya suatu kejadian yang menakutkan. Sebaliknya, pasien tersebut mebuat penilaian yang kurang terhadap kemampuan menghadapi situasi dan terhadap faktor-faktor penolong yang tersedia.
           








Model kognitif kecemasan disajikan dalam tebel dibawah ini, disajikan secara skematis dan terdapat kelemahan dalam berbagai proses informasi yang akan mempengaruhi respon individu.
Stimulus               Perantara              Respon
(situasi yang                 ( Skemata)                           ( pengalaman kecemasan yang subyektif, kesiagaan
 Menimbulkan                                                                   otomatis, hambatan dalam bertindak)
 kecemasan)                 ( Proses kognitif)
                       
                                      (Hasil kognitif : penilaian
               primer dan sekunder)


CONTOH:
1.      Siswa cemas ketika  menghadapi ujian nasional (UN). Tidak bisa tidur pada malam harinya karena besok akan melakukan ujian, dia cemas karena takut tidak lulus dalam ujian. Sehingga keesokan harinya pada saat mengerjakan ujian siswa tidak fokus dan konsentrasi dalam mengerjakan soal-soal.
2.       Seseorang yang ingin mendaftar pada sebuah perusahaan. Dia merasa cemas karena baru pertama kali dan takut di tolak. Dia tidak bisa tidur sehingga, dia terlambat bangun pada keesokan harinya, sehingga dia terburu-buru datang keperusahaan tersebut. Sehingga pada saat interview dia tidak bisa menjawab dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.


Sumber:
Kendel, R.E. (1990) Kognitif Untuk Depresi Dan Kecemasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar